Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2023

Eksplorasi Kuda Laut

Gambar
  EKSPLORASI SUMBERDAYA HAYATI LAUT Dibuat Oleh : Meisya Zuhraiga Saragih (E1I020002) Mahasiswa Ilmu Kelautan, Universitas Bengkulu EKSPLORASI KUDA LAUT PENDAHULUAN      Beberapa perhatian konservasi terbesar untuk kehidupan laut muncul di antara spesies yang habitatnya paling tumpang tindih dengan manusia: spesies neritik yang mendiami zona pesisir dangkal menghadapi berbagai tekanan secara bersamaan. Dampak antropogenik pada lautan seringkali paling terkonsentrasi di sini, termasuk eksploitasi melalui industri dan perikanan artisanal, perubahan iklim, pembangunan pesisir, limbah dan polusi berbasis lahan, lalu lintas pelayaran dan rekreasi, perusakan habitat dari praktik penangkapan ikan dan akuakultur, penimbunan dan pengerukan laut. , eutrofikasi pantai, spesies invasif dan sedimentasi. Tekanan tersebut memiliki dampak langsung pada habitat seperti muara, bakau, terumbu karang, hutan kelp, spons, dan lamun. Penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan dikom...

Bahaya Pencemaran Pestisida Pada Ekosistem Laut

PENCEMARAN LAUT Dibuat Oleh   : Meisya Zuhraiga Saragih Mahasiswa Ilmu Kelautan, Universitas Bengkulu BAHAYA PENCEMARAN PESTISIDA PADA EKOSISTEM LAUT PENDAHULUAN      Limbah yang masuk ke lingkungan perairan, termasuk limbah pertanian yaitu pestisida. Berbagai pestisida digunakan dalam pengendalian hama untuk meningkatkan produksi pertanian. Pestisida invasif dalam jumlah banyak dapat menjadi racun bagi kehidupan air, termasuk ikan. Pestisida sering digunakan sebagai pilihan pertama untuk membasmi organisme pengganggu tanaman karena daya bunuhnya yang tinggi, kemudahan penggunaan dan hasil yang cepat. Namun, jika aplikasinya tidak cukup cerdas, itu dapat memengaruhi pengguna, hama non-target, dan lingkungan yang sangat berbahaya.       Penggunaan pestisida mendukung upaya peningkatan produksi pertanian, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Meskipun konsep "pengendalian hama" atau "pengelolaan hama terpadu" telah diperkenalkan, yaitu....

PENCEMARAN LOGAM BERAT MERKURI (Hg)

PENCEMARAN LAUT Dibuat Oleh    : Meisya Zuhraiga Saragih Mahasiswa Ilmu Kelautan, Universitas Bengkulu PENCEMARAN LOGAM BERAT MERKURI (Hg) PENDAHULUAN      Pencemaran telah menjadi masalah bagi sebagian besar wilayah perairan Indonesia, termasuk ekosistem sungai yang menjadi habitat berbagai organisme perairan yang keberadaannya sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Organisme ini termasuk tanaman air, ikan, krustasea, arthropoda, organisme bentik, dan plankton dan perifiton. Diantara bahan pencemar yang dapat melemahkan dan merusak daya dukung lingkungan sungai adalah logam berat. Logam berat merupakan polutan yang berbahaya karena beracun dalam jumlah besar dan mempengaruhi berbagai aspek badan air baik secara biologis maupun ekologis. Indikator pencemaran lingkungan perairan adalah konsentrasi logam berat yang terakumulasi dalam air dan sedimen perairan. Keberadaan logam berat dalam air dapat berasal dari berbagai sumber antara lain limbah pertam...

EKSPLORASI PENYU

Gambar
  EKSPLORASI SUMBERDAYA HAYATI LAUT Dibuat Oleh : Meisya Zuhraiga Saragih (E1I020002) Mahasiswa Ilmu Kelautan, Universitas Bengkulu EKSPLORASI PENYU  PENDAHULUAN      Indonesia dianggap sebagai salah satu negara paling beragam di dunia. Keanekaragaman hayati (biological diversity atau biodiversity ) adalah istilah yang menggambarkan keanekaragaman ekosistem dan perbedaan bentuk dan varietas hewan, tumbuhan dan mikroorganisme di dunia. Keanekaragaman hayati dengan demikian meliputi keanekaragaman ekosistem (habitat), jenis (spesies) dan genetika (varietas/keturunan). Kekayaan sumber daya alam hayati Indonesia yang kaya dimungkinkan oleh beberapa faktor, yaitu (1) luas wilayah sekitar 8 juta km persegi, dimana 1,9 juta km² merupakan daratan, (2) keadaan geografis yang terdiri dari kepulauan terpisah dan saling berjauhan sehingga mendorong terjadinya spesiasi (pembentukan spesies), (3) terletak di antara dua kawasan biogeografis, yaitu Indo-Malaya di sebel...